Wednesday, April 15, 2009

Bercinta dengan Allah??

TAk Kenal Maka Tak cinta
Ungkapan yang klise, yang biasa kita dengar bila mahu memperkenalkan diri tatkala memberi ucapan dkhalayak ramai...Bila kita punyai kawan, kita selalu tahu warna kesukaan dia, suka baju apa, suka makan apa, suka pergi mana, suka benda apa, sifat2 dier, pemarah ke, penyenyum ke, apa...dan apa... lagi2 bila kita punyai teman istimewa...

Namun, sejauh manakah kita kenal Pencipta kita?..sejauh mana kita jatuh cinta...sejauh mana kita memberikan bahagian terbesar hati kita pada yang Esa?

Makanya..frasa perlu kena dan perlu cinta pada Allah dapat kita suburkan dengan mengetahui sifat2Nya...insyaAllah..

Ada 20 sifat wajib yang perlu kita ketahui..






Sifat Wajib

Sifat Mustahil

1





Wujud

Ada

Adam

Tidak ada

2





Qidam

Dahulu

Huduus

Baru

3





Baqa'

Kekal

Fana

Rosak

4





Mukhalafatuhu lil hawadits

Berbea dengan ciptaan-Nya

Mumatsalatuhu lil hawadits

Sama dengan ciptaan-Nya

5





Qiyamuhu binafsihi

Berdiri dengan sendirinya

Ihtiyaju lighairihi

Bergantung pada yang lain

6





Wahdaniyyah

Esa atau Tunggal

Ta'addud

Berbilang

7





Qudrah

Berkuasa

'Ajzun

Lemah

8





Iradah

Berkehendak

Karahah

Terpaksa

9





Ilmu

Mengetahui

Jahlun

Bodoh

10





Hayat

Hidup

Mautun

Mati

11





Sam'un

Mendengar

Samamum

Tuli

12





Basar

Melihat

Umyun

Buta

13





Kalam

Berkata

Bukmun

Bisu

14





Qadirun

Yang Berkuasa

'Ajizun

Yang maha lemah

15





Muridun

Yang Berkehendak

Mukrahun

Yang maha terpaksa

16





'Alimun

Yang Mengetahui

Jahilun

Yang maha bodoh

17





Hayyun

Yang Hidup

Mayyitun

Yang mati

18





Sami'un

Yang Mendengar

Ashamma

Yang maha tuli

19





Basirun

Yang Melihat

A'maa

Yang maha buta

20





Mutakallimun

Yang Berbicara

Abkama

Yang maha bisu


  1. Wujud, artinya ada. Sifat mustahilnya 'Adam, artinya tidak ada.


Sesungguhnya Rabb kamu ialah ALLAH yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak ALLAH. Maha suci ALLAH, Rabb semesta alam. [Al-A'râf: 54]

  1. Qidam, artinya dahulu atau awal. Sifat mustahilnya Hudûs, artinya baru.

Kita ambil contoh: Adanya hujan didahului oleh terjadinya penguapan air laut. Berbeza dengan alam semesta ini, adanya ALLAH tidak didahului oleh sebab-sebab tertentu, karena ALLAH zat yang paling awal. ALLAH adalah pencipta alam semesta, tidak mungkin hasil ciptaan lebih dulu ada dari Sang Penciptanya.

Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadîd: 3]

  1. Baqa', artinya kekal. Sifat mustahilnya Fana, artinya rrsak.

Apapun wujudnya, seluruh ciptaan ALLAH di dunia ini akan mengalami kerosakan. Hanya ALLAH SWT, Sang Pencipta, yang tidak akan rosak dan hancur, karena ALLAH bersifat kekal.

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. [Ar-Rahmân: 26-27]

  1. Mukhalafatuhu lil hawadits, artinya berbeda dengan ciptaannya. Sifat mustahilnya Mumatsalatuhu lil hawadits, artinya serupa dengan ciptaannya.

Sifat ini menjelaskan bahwa ALLAH berbeza dengan hasil ciptaan-Nya. Cuba kita gunakan analogi, pelukis dengan lukisannya, pembuat patung dengan patung karyanya, apakah sama antara pencipta dengan hasil ciptaannya? tentu tidak bukan? Bahkan robot yang paling canggih dan mirip dengan manusia sekalipun tidak akan sama dengan manusia penciptanya. Begitulah ALLAH, Sang Pencipta, sudah pasti berbeza dengan ciptaan-Nya.

... Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. [Asy-Syûra: 11]

  1. Qiyamuhu binafsihi, artinya berdiri sendiri tanpa membutuhkan bantuan yang lain. Sifat mustahilnya Ihtiyaju lighairihi, artinya berdiri dengan bantuan yang lain.

ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. [ Ali-Imran: 2]

Sedarlah kita, bahwa ternyata kita ini makhluk yang sangat lemah, karena tidak mampu hidup tanpa bantuan orang lain. Semoga kita menyedari pentingnya berbuat kebajikan dengan sesama.

... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada ALLAH, sesungguhnya ALLAH amat berat siksa-Nya. [Al-Mâidah: 2]

  1. Wahdaniyyah, artinya esa atau tunggal. Sifat mustahilnya Ta'addud, artinya berbilang atau lebih dari satu.

Keesaan ALLAH itu mutlak. Ertinya keesaan ALLAH meliputi zat, sifat, maupun perbuatan-Nya.
Seseorang harus bersaksi terhadap keesaan ALLAH, yaitu dengan membaca syahadat tauhid yang berbunyi Aku bersaksi tiada Tuhan selain ALLAH. Meyakini keesaan ALLAH juga merupakan inti ajaran para nabi, sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.Mustahil ALLAH lebih dari satu. Apabila itu terjadi, tentulah tidak akan tercipta alam semesta yang teratur ini. Keteraturan alam semesta telah membuktikan pada kita bahwa ALLAH itu Tunggal.

Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. [Al-Anbiyâ: 22]


  1. Qudrah, artinya berkuasa. Sifat mustahilnya 'Ajzun, artinya lemah.

Kekuasaan ALLAH adalah kekuasaan yang sempurna, karena kekuasaan ALLAH tidak terbatas. Bagi ALLAH, jika ALLAH telah berkehendak melakukan atau tidak melakukan sesuatu, maka tidak ada suatu pun yang dapat menghalangi-Nya.

... Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. [ Al-Baqarah: 20]

  1. Iradah, artinya berkehendak. Sifat mustahilnya Karahah, artinya terpaksa.

ALLAH memiliki sifat selalu berkehendak. Kehendak ALLAH sesuai kemauan ALLAH sendiri, tak ada rasa terpaksa atau dipaksa oleh pihak lain. Kehendak ALLAH juga tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Kehendak ALLAH tidak terbatas, karena Ia dapat melakukan apa saja tanpa ada kuasa lain yang dapat mencegah-Nya. Manusia juga berkehendak, tapi kehendak manusia adalah terbatas pada kemampuannya sendiri..

  1. Ilmu, artinya mengetahui. Sifat mustahilnya Jahlun, artinya bodoh.

Segala yang ada di alam raya ini, baik yang besar maupun yang kecil, yang terlihat maupun yang tersembunyi, tidak ada yang luput dari pengetahuan ALLAH. ALLAH Maha Luas ilmunya, begitu luasnya ilmu ALLAH sehingga jika seluruh air di lautan ini dijadikan tinta dan seluruh pohon dijadikan alat tulisnya, tak akan mampu menuliskan ilmu ALLAH. Kita sering kagum atas kecerdasan dan ilmu yang dimiliki orang-orang pintar di dunia ini.Sungguh, ilmu ALLAH jauh melampaui semua itu, begitu tingginya ilmu ALLAH sehingga terkadang kita tak mampu untuk mengikuti dan memahaminya.

Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada ALLAH tentang agamamu (keyakinanmu), padahal ALLAH mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu. [ Al-Hujurât: 16]

  1. Hayat, artinya hidup. Sifat mustahilnya Mautun, artinya mati.

ALLAH hidup tidak bergantung dengan yang lain, sedang manusia hidupnya sangat bergantung dengan yang lain. ALLAH hidup selama-lamanya, tidak mengalami kematian, bahkan mengantuk pun tidak. Manusia suatu saat pasti akan mengalami mati.

ALLAH tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur... [Al-Baqarah: 255]

  1. Sam'un, artinya mendengar. Sifat mustahilnya Samamum, artinya tuli.

ALLAH Maha Mendengar. Pendengaran ALLAH tidak terbatas dan tidak terhalang oleh jarak, ruang, dan waktu. Selemah apa pun suara, ALLAH mendengarnya. Berbeda dengan manusia, suara bisikan, suara yang terhalang oleh benda-benda tertentu, tetap tidak boleh kita dengarkan. Pendengaran manusia juga mengalami penurunan seiring dengan semakin tuanya kita.Tapi pendengaran ALLAH tidak demikian. ALLAH mendengar suara yang sehalus apapun tanpa memerlukan alat bantu apapun.

...Dan ALLAH-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [ Al-Mâidah: 76]

  1. Basar, artinya melihat. Sifat mustahilnya 'Ama, artinya buta.

Mustahil ALLAH buta, karena ALLAH Maha sempurna, termasuk sempurna penglihatan-Nya. Penglihatan ALLAH bersifat mutlak, tidak terhalang oleh apa pun. ALLAH melihat segala sesuatu, baik yang besar dan kecil, yang nampak dan tersembunyi. Penglihatan ALLAH bersifat terus-menerus, ALLAH tidak pernah lalai walau sedetik pun dari melihat segala perbuatan kita.

Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Al-Hujurât: 18]

  1. Kalam, artinya berkata atau berfirman. Sifat mustahilnya Bukmum, artinya bisu.

Bukti ALLAH bersifat kalam dapat kita lihat dari kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Al-Quran yang sering kita baca dan kita lafazkan setiap hari, adalah firman ALLAH yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

...Dan ALLAH telah berbicara kepada Musa dengan langsung. [ An-Nisâ: 164]

Dari firman ALLAH, kita dapat mengetahui sejarah dan kisah umat-umat terdahulu, sehingga kita dapat mengambil hikmah, mengikuti yang haq dan meninggalkan yang bathil.

Wallahua'lam...

"Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun"
(Sabda Rasulullah SAW)

"Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."
(Surah Al-Ahzab:71)

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya!
Amat besar kebenciannya di sisi Allah - kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya.
(Surah As-Saff, Ayat 2-3)

Orang akan rosak kecuali yang berilmu. Orang yang berilmu akan rosak kecuali orang yang beramal/bekerja. Orang yang beramal/bekerja pun akan rosak kecuali orang yang ikhlas.
(Al-Ghazali)

sumber rujukan: AlQuran

2 comments:

Anonymous said...

awal dan akhir: ' proses2 yg Allah ciptakan sgt tersusun, cthnya seperti dalam ayat surah An-naba', bagaimana dgn matahri, awan dan hujan dapat menyuburi tanaman. masya Allah

alKhair said...

betul tu...SubhanAllah~