Tuesday, December 29, 2009

Terkenang

"Setiap perangai pelik yang ditunjukkan oleh seorang anak remaja, ia sering bermaksud menarik perhatian. Dan tatkala beliau bertindak keterlaluan menarik perhatian orang, tentu ada sesuatu yang tidak kena dalam hidupnya."-mutiara kata seorang ilmuan

teringat title 'pelik' pada diri, juga sering mengkaji diri...dr satu punca utk satu perubahan..

memang banyak benda belajar di jalan dakwah,

belajar..

belajar..

dan berubah..alhamdulillah

Sunday, December 27, 2009

H.A.M.K.A. II 09

oh...

hampir seminggu di jakarta..best2..(^^)v

memang beza amat pembentukan permatanya jika dibandingkan dgn auckland..

sedikit sebanyak yang saya dpt ambil sebagai pengajaran...

driving

wush, kat jakarta ni, sape dapat drive, memang diiktiraf bole drive di mana2 negara!, respect habis..kereta rapat2 tp bole maintain speed..

rezeki

penjual2 semua memang fokus dalam pekerjaan mereka, sampai dekat tempat HAMKA yang tersorok tu pun leh ada penjual2 yang datang...diorang ni tak putus asa...

masa balik dari jakarta tu pun, ada satu jam kena berenti, 'macet'...pastu pakcik2 yg tadi driver bole tiba2 keluar jadi penjual pula...fuh..bagus betul, ada je peluang, tak dibazirkan..flexible ikut keadaan...daie ni, kena kerja lagi hebat dr tu..takleh biarkan ada ruang kosong..

sepanjang program...

makanan..

of course, ok!, daie2 jakarta memang mantop, tak manja!..kalau korg tgk makanan masa hamka tu mesti nangis sambil2 berkira2 lagi nak makan ke tak...tp, masa tu semua org pun makan dgn senang hati...redha dan bersyukur dgn nikmat Allah...

outbond (out door games)


ni lagi satu, hujan2 pun semangat tinggi lagi meneruskan penjelajahan...ada yg sesat pun, tetap teruskan...tanpa banyak bicara...semangat ni lah yg kita nak dalam menempuh jalan yang sukar sebagai daie...tp jangan ikut semangat je tau..nanti cepat futur..

-bila sesat, carilah mereka yang benar2 mengetahui-

terharu lagi waktu makan tu...dahla berteduh bawah satu pondok, ada yang makan bawah hujan...tu pun semua org makan dgn gembiranya..wuwuwu...sayu dan syahdu..agak2 kalau mak2 kita tgk kita makan cmtu apa dorg cakap kan...huhuhu

Vocab

huhu...banyak saya belajar vocab indonesia dari adik2 kat jakarta ni..vokal dia aneh sedikit sebutannya..

jzkk banyak2 adik2 n akak2 yang berusaha menjayakan hamka ni, tak sempat salam semua waktu balik hr tu...tp korg memang bestlah...moga ketemu lagi..insyaAllah..jemput ke auckland pula...hehe

oh...

itulah sedikit sebanyak....

kalau nak tahu lebih lanjut kena pergi sendiri...baru feel!..(^^)v...

orait..nantikan kemunculan video HAMKA-NZ + OZ yg sedang dalam pembikinan..

"Qul Amantu billah summastaqim"

Wallahua'alam...

Thursday, December 17, 2009

Maal hijrah, pesta bola??


Bismillah..

Khamis maghrib bermulalah tahun baru hijrah 1431...

fuhh..lama dah rupanya peristiwa hijrah tu berlalu..

tapi sejauh mana penghayatan kita terhadap peristiwa hijrah tu?

semalam, satu perlawanan bola antara malaysia dan vietnam telah berlangsung dgn jayanya sehingga berjaya...penuh manusia depan tv sorak 'yeah, akhirnya malaysia berjaya!!'...

seiring dengan sahutan "marilah menuju kejayaan..."...

itulah yang aneh, kalau sukakan kejayaan, sepatutnya mesti kita rasa terpanggil dengan panggilan itu dan terus menuju 'kejayaan'...

kejayaan hakiki yang mana hati ini berjaya melepasi belenggu syaitan dan rantai nafsu..

lagi aneh...

mana hilang entah semangat hijrah..

semangat untuk tinggalkan jahiliyah semuanya demi cintaNya...

hmm...moga iman kita tidak hambar seperti hambarnya masjid2 dr suara2 orang berdoa doa awal dan akhir tahun ...nauzubillah..

moga kita menjadi dan mendapat lebih baik tahun baru ini...InsyaAllah..

Sunday, December 13, 2009

episod sebulan: menjadi diriku

sebulan.., lama..

sehari tak buat apa2 pun punggung sudah terasa panas..tak diam duduk..

sedangkan banyak lg yg perlu dikorbankan,

korban masa, jiwa, harta...

demi islam tercinta..

hampir setahun diriku menetap di Auckland..tp setahun itu dirasakan terisi..diriMu disisi..

tp aneh..

pulang semula ke tanah air..santap sahaja makanan depan mata, lupa nak tgk halal ke tak..
mungkin terlalu yakin dgn makanan diMalaysia..

juga aneh...bila diriku amat kuat utk kembali menjadi diriku semula

yg kononnya 'mengisi masa lapang'..entah buat benda entah..

kenapa nak jd yang lain disini, menjadi yang lain disana?...aneh..

kalau Tuhan itu disana, pasti Tuhan yang sama juga disini..

kembali berfikir...

diriku memang tidak mampu menjadi yang lain..

Thursday, November 26, 2009

Hari raya korban?

Bismillah...

[3:102]

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.

tapi apa yg kita lihat sekarang...

ramai yang terkena penyakit wahan.

cintakan dunia dan takut mati.

cintakan dunia, harta untuk dikumpul, hasad dengki, busuk hati..

sebab apa..

sebab takut akan kehilangan.. kehilangan sokongan, kehilangan kepuasan nafsu diri sendiri..

walhal. pengabdian abadi hanya padaNya, bukan berajakan diri

ramai juga yang takutkan mati..

takut mati dengan lebih spesifiknya, takut untuk sampaikan alHaq, sampaikan kebenaran...

kerna dengan sampaikan kebenaran, pasti tidak selamat dan penghujungnya pasti mati..

hakikatnya, itulah yang harus dikejar oleh orang2 beriman
...

bermujahadah dalam menuju redhaNya, memperjuangkan Addin, dengan hanya dua..

menang atau mati syahid...

itulah korban yang sebenar..korban jiwa dan harta..

insyaAllah..walaupun sukar untuk dilakukan...

Wallahu'alam..


[16:97]
Sesiapa yang beramal soleh, dari lelaki atau perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya Kami akan menghidupkan dia dengan kehidupan yang baik; dan sesungguhnya kami akan membalas mereka, dengan memberikan pahala yang lebih dari apa yang mereka telah kerjakan.



Friday, November 13, 2009

Tunggu..

Menunggu,

satu penyiksaan..

1 minit.

1 jam.

1 hari.

Sesak

Lemas

Debar

Geram

Itu baru tunggu dunia

Tunggu kat akhirat?

Berjuta-juta-juta-juta+++++ manusia untuk dihisab oleh Tuhan

Itu baru untuk dihisab

Belum lagi waktu ditayang kan perkara2 yang dilakukan didunia

Tunggu

Belum lagi waktu dapat kitab.

lama....

seperti dalam [surah 83]

[4]
Tidakkah mereka menyangka bahawa mereka akan dibangkitkan (hidup semula sesudah mati)?
[5]
Pada hari (kiamat) yang amat besar (huru-haranya),
[6]
Hari berdiri manusia untuk mengadap Tuhan sekalian alam?
[7]
Tidak sepatutnya (mereka melakukan perbuatan yang salah itu dan melalaikan hari akhirat)! Sesungguhnya “kitab suratan amal” orang-orang yang berdosa itu (didaftarkan) dalam “Sijjiin”.
[8]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui: apa dia “Sijjiin” itu,
[9]
Ialah (tempat simpanan) kitab catitan yang jelas nyata, (yang menghimpunkan amalan orang-orang yang berdosa).
[10]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan -
[11]
Iaitu mereka yang mendustakan hari pembalasan.
[12]
Dan tiada yang mendustakannya melainkan tiap-tiap orang yang melampaui batas (kebenaran), lagi amat derhaka!
[13]
(Sehingga) apabila ia dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata:” Ini ialah dongeng orang-orang dahulu kala!”
[14]
Sebenarnya! (Ayat-ayat Kami itu tidak ada cacatnya) bahkan mata hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (perbuatan kufur dan maksiat) yang mereka kerjakan.
[15]
Jangan lagi mereka berlaku demikian! (kalau tidak), mereka pada hari itu, tetap terdinding dari (rahmat) Tuhannya.
[16]
Kemudian, sesungguhnya mereka akan menderita bakaran neraka.
[17]
Akhirnya dikatakan (kepada mereka): “Inilah dia (azab seksa) yang kamu dustakan dahulu.”
[18]
Ingatlah wahai manusia! Sesungguhnya “kitab suratan amal” orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), adalah (didaftarkan) dalam” Illiyiin”.
[19]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia “Illiyiin” itu?
[20]
Ialah (tempat simpanan) kitab catitan yang jelas nyata,
[21]
Yang disaksikan oleh sekumpulan malaikat, yang didampingkan Tuhan di sisinya.
[22]
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada di dalam Syurga yang penuh nikmat:
[23]
Mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), sambil melihat (segala keindahan dan kemuliaan yang disediakan untuk mereka di situ).
[24]
Engkau dapat melihat pada muka mereka: cahaya nikmat yang mereka perolehi.
[25]
Mereka diberi minum dari satu minuman yang termeterai bekasnya,
[26]
Meterainya kasturi; - dan untuk (memperolehi nikmat kesenangan) itu hendaknya berlumba-lumba mereka yang ingin merebut kelebihan dan kesenangan;
[27]
Dan campuran minuman itu adalah dari “Tasnim”:
[28]
laitu matair yang diminum daripadanya oleh orang-orang yang di dampingkan (Tuhan di sisiNya).
[29]
Sesungguhnya orang-orang yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang yang beriman.
[30]
Dan apabila orang-orang yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya).
[31]
Dan apabila mereka kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali dengan riang gembira;
[32]
Dan apabila mereka melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Sesungguhnya orang-orang itu adalah golongan yang sesat!”
[33]
Pada hal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang-orang yang beriman itu!
[34]
Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman pula tertawakan orang yang kafir itu.
[35]
Sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), serta melihat (hal yang berlaku kepada musuhnya).
[36]
(Untuk menambahkan kegembiraan mereka, mereka ditanya): “Bukankah orang-orang yang kafir itu telah dibalas akan apa yang mereka telah kerjakan dahulu?”



Menggigil, dahaga, pengharapan...

Takut..

Mohon ampun..

Wallahu'alam~

Sunday, November 8, 2009

Segalanya hanya takdir...

"Arghh, gerammnyaaa, kalau ada beberapa minit lg td kan bagus, sempat siap jawab exam td"

"Ish, menyesal aku tak study betul2, repeat agaknya paper ni"

"Kenapa lah aku tak ingat jawapan ni td, rugi, rugi"


Kita mengeluh, kita menyesal, kita ingat semua salah kita,

tak cukup study, tak jawab betul2, tak sempat habis tulis, bla2..

hakikatnya masa lepas itu sangat jauh,

tak boleh dicapai semula..

andai paper exam boleh kita repeat.

tp paper akhirat, tiada jalan kembali...

sebagaimana orang2 kafir menyesal dgn apa yg mereka perbuat..:

Dan orang-orang yang dibiarkan sesat oleh Allah, tidak ada seorang Pelindung pun baginya sesudah itu. Dan engkau akan melihat orang-orang yang zalim ketika menghadapi siksaan, berkata: "Adakah jalan untuk kembali ke dunia?".[42:44]

NO repeat!

kita juga akan berharap jika dapat kembali ke masa lalu..kita dapat buat yang lebih baik..

tak.

tak.

belum tentu kita dapat buat yang lebih baik jika dapat kembali ke masa lalu..

Allah lebih tahu sifat makhlukNya...

bila dikembalikan masa lalu, pasti akan diulang kesilapan yang sama...

[6:27]
Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka didirikan di tepi neraka (untuk menyaksikan azabnya yang tidak terperi), lalu mereka berkata: “Wahai kiranya kami dikembalikan ke dunia, dan kami tidak akan mendustakan lagi ayat-ayat keterangan Tuhan kami, dan menjadilah kami dari golongan yang beriman”.

[6:28]
(Mereka mengatakan yang demikian bukanlah kerana hendak beriman) bahkan setelah nyata kepada mereka apa yang mereka selalu sembunyikan dahulu; dan kalau mereka dikembalikan ke dunia sekalipun, tentulah mereka akan mengulangi lagi apa yang mereka dilarang dari melakukannya; dan sesungguhnya mereka adalah tetap pendusta.

[6:29]
Dan tentulah mereka akan berkata pula: “Tiadalah hidup yang lain selain dari hidup kita di dunia ini, dan tiadalah kita akan dibangkitkan semula sesudah kita mati”.


Nauzubillah.

Agar kita semua dijauhkan dari asyik merungut dgn kesilapan lalu,

kerna kita yakin itulah yang terbaik pemberianNya..

Agar dengan kesilapan itu, kita lebih bermuhasabah dan bermujahadah dalam menuju redha Allah

Agar lebih jelas tujuan mengapa nak ambil exam, lebih2 lagi, apakah tujuan hidup sebenar didunia ini...[51:56],[2:30]~

Jadi...utk apa kte perlu menyesal, pada segala yang ditaqdirkan? pada segala yang ditetapkan..

usahalah sehabis baik...kernaNya...

its never too late to start the good things, to left the bad things..


yosh!!

Wallahu'alam~

Friday, October 23, 2009

merajuk dengan Allah?

‘Muallimah, apa maksud merajuk dengan Allah?’

‘Cuba fikir, kalau merajuk dengan mak macam mana? Tak nak makan, tak nak buat ini..itu. Mana boleh merajuk dengan Allah. Tak nak solat…tak nak ini, tak nak itu.’

‘Dah kalau kita tak dapat apa yang kita mintak? Dah banyak kali dah…’

‘Allah dah beri kita banyak nikmat . Takkan disebabkan Allah tak beri satu yang kita mintak, kita kufur dengan nikmat Allah’

‘Allah bagi ujian sebab nak kasi kita dapat pahala . Sakit itu dapat pahala’

‘Sakit dapat pahala?’

‘Kalau dia sabar…Kalau meratapi kenapa Allah buat macam ni, kenapa macam ni…Bukan ke Allah sebaik-baik pengatur?’

------------------------------------------------------------------------------------

Jangan Pernah Merajuk

Kau rasa seperti tidak diendahkan

Percayalah, ada yang sedang memerhatikan

Kau rasa seperti bersendirian

Percayalah, ada yang sedang menemankan

Kau rasa seperti ingin merajuk dengan Tuhan

Jangan! aku kata jangan!

DIA bukan tidak mahu mengabulkan

Cuma ingin menguji keimanan

Cuba kau terokai setiap amalan

Adakah sudah memenuhi syarat yang ditetapkan

Atau sudah dilakukan dengan penuh keikhlasan

Berusahalah dan bertawakkallah

Andai masih belum dikabulkan

Percayalah! Tidak di dunia

Adanya ia di syurga

Indah Ukhwah Islamiyyah

Indah ukhwah Islamiyyah,

Andai segalanya kerana Allah,

Kasih diikat di atas dasar aqidah,

Rindu yang bertaut pengubat resah.

Indahnya ukhwah Islamiyyah,

Nasihat dihulur tidak hanya tika dipinta,

Teguran diberi setiap masa,

Tak lekang mengingatkan diri pada Yang Esa,

Hati berzikir, wajah tunduk, mata memerah,

Indahnya ukhwah Islamiyyah,

Seorang futur, seorang lagi meransang kembali semangat,

Yang ini tersungkur, yang itu tak henti-henti memberi nasihat,

Aku terluka, dia menghantar ubat,

Dia terhiris, aku berdoa tanpa rasa penat.

Tegakkanlah kakimu tatkala berjalan,

Biar berduri, ingat! ia ada ganjaran,

Harus tulus jiwa mendambakan,

Cinta Ilahi yang tiada berkesudahan,

Itu syarat untuk kita ke syurga,

Merindukan wajah Sang Pencipta,

Kuharap dapat bertemu seorang teman seperjuangan,

Yang senantiasa memberi peringatan,

Walau didunia tidak pernah dipertemukan.



(http://kuaturlangkahkembali.wordpress.com/)

almuslim akhul muslim~

Adalah suatu yang amat bernilai bahkan barangan yang jarang ditemui jika anda menjadi seorang sahabat kepada seseorang yang hanya diikat dengan ikatan akhirat, bukan ikatan dunia, ikatan syurga bukan manfaat.

Inilah yang dimaksudkan oleh Rasulullah saw melalui sabda baginda:

رجلان تحابا في الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه

Maksudnya: “Dua orang lelaki yang saling berkasih sayang antara satu sama lain kerana Allah. Mereka bertemu dan berpisah hanya kerana Allah.”

Bahkan Rasulullah saw menjadikan sahabat yang salih sebagai hadiah pemberian dan tanda yang menunjukkan Allah kasih kepada seseorang hamba. Sabda Rasulullah saw:

إذا أحب الله عبدا رزقه الله أخا صالحا. إن ذكر الله أعانه، وإن نسي ذكره.

Maksudnya: “Jika Allah mengasihi seseorang hamba, maka Dia akan berikan kepadanya seorang saudara atau sahabat yang salih. Jika dia sudah mengingati Allah (tidak lalai), sahabatnya akan membantunya (dalam ketaatan kepada Allah) dan jika dia terlalai, sahabatnya itu akan mengingatkannya.”


Beberapa Perkataan

Oleh kerana perkara ini amat penting, maka ia mestilah sentiasa diperingatkan dan diberikan amaran. Peringatan dan amaran paling baik boleh didapati daripada golongan salafussoleh yang terlebih dahulu telah melalui jalan Islam ini.

Abdullah bin Mas‘ud berkata: “Tiada suatu perkara yang lebih menunjukkan kepada sesuatu bahkan lebih daripada asap yang menunjukkan kepada kewujudan api, lebih daripada seorang kawan kepada seorang kawannya.”

Beberapa orang ulama salaf berkata: “Perbanyakkanlah kawan-kawan anda, kerana setiap orang beriman mempunyai syafaatnya.”

Umar bin al-Khattab berkata: “Engkau hendaklah berkawan dengan kawan-kawan yang benar. Engkau hidup di bawah lindungan mereka. Mereka adalah perhiasan ketika mewah dan sandaran ketika bencana.”

Sesetengah mereka berkata: “Jika bukan kerana tiga perkara ini, nescaya aku tidak suka untuk terus tinggal di atas dunia; membaca al-Quran, qiyamullail dan bertemu para sahabat.”

Bahaya Kematian

Ini adalah jeritan amaran dan peringatan agar anda tidak tergelincir bersama-sama dengan kawan-kawan yang tidak baik serta ahli maksiat yang akan mengakibatkan anda mendapat kesudahan hidup yang tidak baik.

Pernah berlaku bagaimana ‘Uqbah bin Abi Mu‘ait hampir-hampir memeluk Islam dan mengisytiharkan keislamannya, tetapi oleh kerana sahabat baiknya bersumpah tidak akan bercakap lagi dengannya melainkan selepas ‘Uqbah meludah ke muka Nabi saw. Mendengarkan demikian, ‘Uqbah langsung pergi kepada Nabi saw dan meludah ke muka baginda. Dia juga meletakkan kakinya di atas tengkuk Nabi saw, bahkan lebih daripada itu, dia meletakkan perut unta di atas belakang Nabi saw ketika baginda sedang sujud. Semua ini beliau lakukan demi menggembirakan sahabat baiknya itu.

Lalu Allah swt menurunkan firmanNya dalam surah al-Furqan, ayat 27-29):

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً. يَاوَيْلَتِي لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلاَنًا خَلِيلاً. لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلإنسَانِ خَذُولا

Maksudnya:
“Dan (ingatkanlah) perihal hari orang-orang yang zalim menggigit kedua-dua tangannya (marahkan dirinya sendiri) sambil berkata: “Alangkah baiknya kalau aku (di dunia dahulu) mengambil jalan yang benar bersama-sama Rasul? Wahai celakanya aku, alangkah baiknya kalau aku tidak mengambil si dia itu menjadi sahabat karib! Sesungguhnya dia telah menyesatkan daku dari jalan peringatan (al-Quran) setelah ia disampaikan kepadaku. Dan adalah syaitan itu sentiasa mengecewakan manusia (yang menjadikan dia sahabat karibnya).”

Oleh itu wahai saudaraku! Berhati-hatilah! Semoga anda dirahmati Allah.


Hak-hak Persahabatan

Neraca persahabatan ialah dengan anda mengenali hak-haknya untuk anda menunai dan memenuhinya kepada sahabat anda, bukan untuk menuntutnya daripada sahabat anda.

Firman Allah swt dalam surah al-Waqi‘ah ayat 10:

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ

Maksudnya: “Dan (puak yang ketiga pula ialah) orang-orang yang telah mendahului (dalam mengerjakan kebaikan di dunia), yang akan mendahului (mencapai balasan yang sebaik-baiknya di akhirat kelak).”

Antara hak-hak persahabatan ialah:

• Hendaklah anda memberitahunya bahawa anda mengasihinya kerana Allah, sebagaimana digesa oleh Rasulullah saw di dalam sebuah hadis:

إذا أحب أحدكم أخاه فليخبره

Maksudnya: “Jika seseorang daripada kamu mengasihi saudaranya, maka dia hendaklah memberitahu saudaranya itu.”

• Sentiasa mendoakan kebaikan bagi sahabatnya ketika keseorangan. Sabda Rasulullah saw:

ما من عبد مسلم يدعو لأخيه بظهر الغيب إلا وملك قائم على رأسه يقول آمين ولك بمثل. وفي رواية فهو مستجاب.

Maksudnya: “Setiap hamba muslim yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya ketika keseorangan pasti akan ada satu malaikat yang berdiri dekat kepalanya dan berkata: “Semoga Allah memperkenankan permohonanmu dan engkau juga akan mendapat seumpamanya.” Dan dalam satu riwayat lain: “Maka ia adalah doa yang mustajab.”

• Sentiasa memaafkan. Sabda Rasulullah saw:

التمس لأخيك سبعين عذرا، فإن لم تجد فقل لعل له عذرا.

Maksudnya: “Hendaklah engkau mencari 70 alasan bagi saudara engkau. Jika tidak ada, maka hendaklah anda berkata, mungkin dia mempunyai keuzuran.”Anda hendaklah mengingati kemaafan yang diberikan oleh Bilal kepada Abu Zarr. Alangkah perlunya kita kepada sifat tersebut.

• Menolong dan membantunya sama ada dari sudut kebendaan dan maknawi.

• Menutup dan memelihara rahsia, keaiban dan keterlanjurannya. Sabda Rasulullah saw:

كل المسلم على المسلم حرام: دمه وماله وعرضه.

Maksudnya: “Setiap muslim ke atas setiap muslim yang lain adalah haram, darah, harta dan kehormatannya.”


Sebaik-baik Sahabat

Hak paling besar yang boleh digunakan untuk menguji kesetiaan seseorang sahabat terhadap sahabatnya ialah pada masalah harta kerana dunia dan kemewahannya boleh berubah kepada sesiapa sahaja.

Sesiapa yang sanggup memberikan bantuan harta kepada sahabatnya yang sedang mengalami kesusahan, maka dia adalah sebaik-baik sahabat, tetapi dengan syarat bantuan itu diberikan dalam perkara kebaikan sahaja, bukan lainnya.

Fathi al-Mawsili dan ‘Isa al-Tammar adalah dua orang sahabat yang baik. Pada suatu hari, Fathi datang ke rumah ‘Isa tetapi ‘Isa tidak ada di rumah. Lalu Fathi berkata kepada hamba perempuan ‘Isa: “Keluarkanlah uncang duit saudaraku.” Lalu hamba tersebut mengeluarkannya dan Fathi mengambil dua dirham daripada uncang tersebut. Kemudian setelah ‘Isa pulang ke rumah, hambanya memberitahu tentang apa yang berlaku, lalu ‘Isa berkata: “Jika benar apa yang engkau katakan, maka engkau aku merdekakan!” Oleh kerana hambanya itu memang bercakap benar, maka dia dimerdekakan.

Beberapa buku sejarah mencatatkan bahawa pada Perang Yarmuk, Khalid menjumpai ‘Ikrimah sedang nazak menghadapi kematian. Khalid bertanya tentang hajatnya yang terakhir. ‘Ikrimah menjawab: “Berikan aku seteguk air.” Sebelum sempat meminum air tersebut, dia terdengar suara rintihan salah seorang saudaranya yang kesakitan, lalu meminta Khalid memberikan air itu kepada saudaranya itu. Khalid pergi untuk memberikan air itu kepada orang tersebut, tiba-tiba orang tersebut mendengar seorang lagi merintih kesakitan lalu dia meminta supaya air itu diberikan kepada orang tersebut. Khalid pergi untuk memberikan air itu kepadanya, tetapi dia sudah meninggal dunia bahkan ketiga-tiga mereka kesemuanya meninggal dunia tanpa seorangpun sempat meminum air tersebut meskipun masing-masing amat berhajat kepadanya!!!


Janganlah Anda Bersahabat Dengan Syaitan

Tugas syaitan ialah menyeru kepada kemungkaran dan kejahatan kemudian kepada neraka… Firman Allah swt dalam surah al-Nisa’ ayat 38:

وَمَنْ يَكُنْ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِينًا فَسَاءَ قَرِينًا

Maksudnya: “Dan sesiapa yang (mengambil) Syaitan itu menjadi kawannya, maka seburuk-buruk kawan ialah syaitan.”

Maka kawan yang mempedaya kawannya dengan memberikan rokok, dadah, filem-filem lucah dan lain-lain, maka dia bukanlah seorang kawan sebenarnya.

Orang yang mengajar bagaimana melakukan perkara yang tidak halal atau perkara2 dusta..

Demi Allah! Kawan seumpama ini yang mempengaruhi sedikit demi sedikit untuk melakukan kejahatan-kejahatan di atas…

Jika demikian, marilah sama-sama kita mengingati firman Allah swt dalam surah al-Zukhruf ayat 67:

الأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ

Maksudnya: “Pada hari itu sahabat-sahabat karib: setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan taqwa (iman dan amal soleh).”


Anehnya

Kebanyakan muslim sesama muslim yang lebih bermusuhan, banyak sangkaan.

Muslim sesama muslim yang sering bergaduh.

Muslim sesama muslim yang tiada kesepakatan.

mengapa ye?..

mungkin dasar dan sebab masih tidak jelas lagi..
dan kadang2 diri kita masih mengharapkan sesuatu dari sahabat kita, atau kita asyik menunggu orang memulakan langkah pertama dalam ukhuwwah.


Penghargaan

Mungkin kita terlepas pandang, seharusnya kita hargai persahabatan itu kerana pemberian Allah, dan bukan sebab lain.

Hanya kerana Allah. Jadi, jangan salahkan siapa2 jika sahabat kita makin jauh, sebab hubungan kita dengan Allah masih tidak selesai lagi. Merungut itu, merungut ini, atau tidak melayan sahabat kita dengan akhlak Rasululullah.


Kewajipan Praktikal

• Hendaklah anda menjadi seorang yang bergaul dengan masyarakat dan berkenalan dengan setiap orang yang anda jumpai.

• Neraca persahabatan ialah akhlak Islam, tidak lainnya.

• Pilihlah orang yang anda kenali dan tentukan siapakah orang-orang yang anda mahu bersahabat dengannya, serta anda hendaklah teliti di dalam membuat pemilihan.

• Rapatkanlah hubungan anda dengan orang yang anda pilih untuk dijadikan sahabat dan beritahu kepadanya bahawa anda mengasihinya kerana Allah sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah saw.

• Berdoa kepada Allah sentiasa untuk kebaikan sahabat-sahabat anda dan supaya Allah menjadikan persahabatan anda sentiasa berlangsung dalam perkara-perkara kebaikan sahaja.

• Hendaklah anda sentiasa berhati-hati kepada semua orang yang berada di sekitar anda terutamanya kawan-kawan yang tidak baik. Sentiasa menapis apakah yang mereka suruh anda lakukan, perhatikan ke mana mereka selalu pergi dan apakah bahan yang mereka minta anda baca dan saksikan.



Wallahu'alam~





(http://brad-sid.blogspot.com/2007/08/adalah-suatu-yang-amat-bernilai-bahkan.html)

berilah peringatan~

Sunday, October 18, 2009

mengapa masih ada...


dimana silapnya..

inginkan perubahan tp tidak mahu meninggalkan kejahilan

tiada jalan tengah

jalan itu atau jalan ini

tiada antara dua

tiada sekejap itu sekejap ini

sedangkan saidina umar, lantas tinggalkan jahiliyah setelah diseru kebenaran yg al-Haq

tp mengapa

mengapa

masih ada yang mana ..hanya disini, menjadi soleh

disana menjadi toleh..., bahkan pemula segala toleh

disini bertutup litup...

disana, terbuka liplap..

disini...beragama

disana nafsu beraja...

di mana letaknya Allah di hatimu.....

mengapa cinta manusia bersungguh kita jaga...

cintaNya terabai dan sentiasa berkira...

tidak yakinkah pada pertemuanNya..?

tanyailah semula....

tarbiyyah diri ini.....kerana suasana? kerana teman? kerana Tuhan?

untuk diri menjadi lebih baik dalam mengabdikan diri untukNya...

bersungguhlah...

menyeluruhlah...

dalam perjalanan menuju Tuhan...

Saturday, October 3, 2009

Hanya Allah


Begitu tidak terhingga kasih sayang Allah kepada manusia.

Allah ciptakan bumi tempat berdiam.

Allah ciptakan langit sebagai atapnya.

Dari langit ini Allah kirimkan hujan untuk menghidupkan bumi, dan menumbuhkan pohon2.

Lalu dari pohon2 itu Allah keluarkan buah-buahan yang pelbagai ( QS Al Baqarah : 21-22 ).

Tidak hanya itu, Allah juga menciptakan laut untuk berlayar, didalamnya terdapat pelbagai jenis ikan yang Allah halalkan untuk manusia.

Di daratan juga Allah ciptakan binatang-binatang yang dihalalkan.

Tanpa ini semua manusia tentu tidak dapat bertahan.

Penghidupan di atas dunia pasti kurang sempurna.

Imam Ar Razi ketika menafsirkan " arrahmanurrahiem " ( Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang ) dalam surat Al-Fatihah, mengungkap betapa kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya sungguh demikian tak terhingga.

Ada kisah �yang sangat menarik dalam hal ini ( kata Imam Ar Razi )� .

Kisah pengalaman Ibrahim.

Ibrahim menceritakan bahwa suatu hari ia pernah dijamu makanan oleh suatu kaum.

Ketika hendak menyuapnya, tiba-tiba datang seekor gagak mengambil makanan itu.

Ibrahim segera mengintai kemana gagak itu pergi.

Tidak beberapa jauh gagak itu tiba-tiba menjatuhkan makanan yang diambilnya itu ke sebuah tempat.

Ibrahim segera pergi ke tempat itu.

Sesampainya di sana Ibrahim tahu, bahwa ternyata makanan tersebut dijatuhkan ke mulut seorang yang sedang terbaring dalam keadaan terikat.

Maha suci Allah yang telah menggerakkan gagak ini untuk membantu hambanya yang tidak dapat berbuat apa-apa.

Bukti lainnya kita saksikan di dalam diri kita.

Allah ciptakan jantung yang sangat menentukan bagi hidup dan tidaknya tubuh yang kita miliki.

Allah ciptakan mata untuk melihat.

Allah ciptakan tangan, kaki, pendengaran.

Allah ciptakan akal.

Tanpa itu semua kita akan mati.

Kemanusiaan kita tidak akan berfungsi.

Allah tahu bahwa akal kita sangat terbatas.

Ia perlu bimbingan wahyu untuk menjalani kehidupan di muka bumi.

Sebab itu supaya tidak 'blur', Allah mengutuskan nabi-nabi.

Tugas mereka adalah membimbing manusia bagaimana cara hidup.

Dan kepada nabi terakhir Muhammad SAW, Allah turunkan syariat yang lengkap yaitu " Al-Qur'an ".

Dengarkan Al-Qur'an memulai surahnya " Al-baqarah " dengan ayatnya

(alif laam miem, inilah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa).

Masih ragukah manusia dengan penegasan ini?

Tapi mengapa masih banyak di antara manusia yang sombong.

Ia tidak mahu bimbingan Allah.

Ia lupakan semua nikmat-nikmat dan kasih sayang Allah yang tak terhingga itu.

Ia lantas mengaku 'independent'.

Akal yang dimilikinya dituhankan.

Ia merasa tidak perlu lagi bimbingan wahyu.

Padahal ia sangat tergantung terhadapNya.

Ia tidak dapat hidup tanpaNya.


Wallahu'alam...

Saturday, September 26, 2009

Mencuri dalam solat

“Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dalam solatnya.

Para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri dalam solatnya?”

Baginda menjawab : “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.” (HR Ahmad).

__________________________________________________________________


Suatu hari, selesai solat berjamaah, Rasulullah duduk bersama para sahabatnya di salah satu sudut masjid.

Tiba-tiba datang seorang lelaki ke sebuah sudut lain dan mengerjakan solat sendirian. Dalam solatnya orang itu ruku dan sujud dengan cara seperti mematuk-matuk kerana terburu-buru.

Melihat hal itu, kemudian Rasulullah berkata kepada para sahabatnya :

“Apakah kalian menyaksikan orang ini? Barang siapa meninggal dalam keadaan [solatnya] seperti ini, maka ia meninggal di luar agama Muhammad”

Nabi Saw kemudian memperumpamakan orang itu seperti burung gagak yang sedang mematuk darah dan seperti orang lapar yang hanya makan sebutir atau dua butir kurma.
”Bagaimana ia boleh kenyang?” , tanya baginda.

Sikap terburu-buru dalam solat, hingga merosak gerakan dan makna solat, termasuk perbuatan dosa.

Hal itu sama saja dengan memusnahkan thoma'ninah yang merupakan salah satu rukun solat. Padahal, tidak ada solat tanpa melengkapi rukun-rukunnya.

Jadi, dengan tidak dipenuhinya thoma'ninah, solat bukan sekadar tidak sah, tetapi solat itu dianggap tidak ada.

Allah bahkan mengancam orang-orang yang solatnya seperti itu dengan kutukan bahawa mereka akan celaka. Sebabnya, dengan meninggalkan thoma'ninah, mereka sudah lalai dalam solat (QS Al-Ma'un: 4).

Mengapa Allah dan Nabi saw mencela dan mengancam perbuatan itu, sampai disamakan dengan mencuri?

Sebab, solat adalah hubungan batin antara hamba dan Tuhannya. Hubungan khusus itu mengandung makna penghambaan dan penghormatan kepada Pemilik kehidupan, Allah yang Maha Agung.

Membuang thoma'ninah merupakan bukti bahwa orang yang melakukan solat itu tidak sungguh-sungguh dalam melakukan penghormatan terhadap Allah, bahkan hal itu juga termasuk penghinaan.

Dalam hubungan antara sesama manusia saja terdapat budaya sopan santun, terutama terhadap yang lebih tinggi kemuliaannya. Justeru, apatah lagi terhadap Allah yang telah memberikan kepada manusia segala kenikmatan dalam kehidupannya.

Semoga solat kita bukan hanya menjadi ritual semata
Wallahu'alam.

Friday, September 18, 2009

Hari Raya: antara ahad dan isnin

hmm...

puasa kita 29 hari ke 30 hari ye?

rase macam 29 je..

eh kau ni, yakin je..

ye la, aku harap ahad la raya..bole kte start prepare hari ni...lgpun isnin busy, aku ada test la, ada asiment la...

ooo, maknanya sebab kau busy hr isnin maka hari raya boleh la jatuh hari ahad yek?..

eh, apa pulak..aku cuma mengharap je..yang engkau tu, tak rase ke nak raya. aku dah feeling2 dah buka lagu raya td...

em...*sigh*
aku bukan apa, aku macam tak rasa aku lalu ramadhan, sama je perangai aku...aku macam bersalah la kat Allah...

ala, kau nak risau apa, kau tu kan..mantap dr aku... solat tarawikh memanjang, baca alquran... aku macam tgk ada "light2" kat hati kau tu....

tp, kalau ibadah banyak pun, tak memberi 'impact' apa2...kosong je la...

hmm...dahla, yg penting aku raya..

apa erti raya pada kita ye?






ummi, abah, sahabat2..

~Selamat Hari Raya...Maaf Zahir Batin..~

Monday, September 14, 2009

Benci & Sayang~

Bila sayang pada si dia, sayangilah sekadar saja

Kerana mungkin di hari muka, kau akan membencinya pula

Rasa sayang dalam manusia, sentiasa diduga

Kekadang berubah, membawa nestapa, bersederhanalah



Bila benci pada si dia, bencilah sekadar sahaja

Kerana mungkin di hari muka, kau kan menyayangnya semula

Beginilah jiwa manusia, penuh pancaroba

Sentiasa tertanya, arahnya ke mana, nasibnya di dunia



Kasih dan sayang sesama manusia

Pasti diduga bersederhanalah

Benci dan dendam sesama manusia

Usah berpanjangan bersederhanalah



Benci sayang perasaan kita bak tegukkan bila dahaga

Sejuk panas banyak sedikitnya yang baik hanya sederhana

Jika ia dibiar liar bisa membinasa

Perlu berwaspada berteman bercinta bersederhanalah



Kasih sayang yang tak terhingga hanya untuk yang Maha Esa

Tiap masa di mana saja ingat pada Nya sentiasa

Cinta kitakan dibalasNya cinta tak terhingga

Ketenangan jiwa kesenangan dunia tempat di syurga Nya



Sunday, September 13, 2009

Kisah disebalik Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus:



“Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri.” [21: 87]

___________________________________________________________________


Nabi Yunus 'alaihissalam termasuk nabi dari keturunan Bani Israil. Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutusnya kepada penduduk negeri Ninawa di Mosul (Irak). Beliau menyeru kaumnya untuk kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun mereka menolaknya. Nabi Yunus 'alaihissalam tidak berputus asa, selalu berusaha dan berusaha mendakwahi mereka, namun mereka tetap menolak. Kemudian Nabi Yunus 'alaihissalam mengancam dengan azab dan pergi meninggalkan mereka, tidak sabar sebagaimana mestinya. Beliau 'alaihissalam pergi dalam keadaan marah.


Sementara itu, sepeninggal Nabi Yunus 'alaihissalam, Allah mengilhamkan kepada kaum tersebut untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya. Itu terjadi setelah mereka menyaksikan sebagian dari pendahuluan azab yang diancamkan kepada mereka. Allah pun menyelamatkan mereka dari azab tersebut. Secara lahiriah, Nabi Yunus 'alaihissalam mengetahui mereka telah selamat dari azab itu, namun beliau tetap tidak mau kembali. Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا

“Ketika dia pergi dalam keadaan marah.” (Al-Anbiya: 87)
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ

“ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan.” (Ash-Shaffat: 140)

Nabi Yunus 'alaihissalam naik ke kapal yang sudah penuh dengan penumpang dan barang. Sampai di tengah lautan, kapal tersebut mulai memperlihatkan tanda-tanda akan tenggelam. Saat itu hanya ada dua pilihan, mereka tetap bersama-sama di atas kapal tapi tenggelam semua, atau satu per satu dilemparkan ke laut sekedar meringankan muatan kapal dan menyelamatkan yang lain. Akhirnya diputuskan untuk memilih yang kedua. Mulailah diundi siapa yang akan dilemparkan ke laut. Termasuk dalam undian itu adalah Nabi Yunus 'alaihissalam.



Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan:

فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَ

“Lalu dia termasuk orang-orang yang kalah.” (Ash-Shaffat: 141)

Yakni, Nabi Yunus 'alaihissalam kalah dalam undian tersebut. Merekapun melemparnya ke laut dan kemudian ditelan bulat-bulat oleh seekor ikan dari dalam laut.


Di dalam kegelapan perut ikan itu, beliau berdoa:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

“Tidak ada Ilah melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim.” (Al-Anbiya: 87)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan ikan tersebut melemparkannya ke tanah yang tandus. Nabi Yunus 'alaihissalam keluar dari perut ikan seperti anak burung yang keluar dari sebutir telur, betul-betul dalam keadaan sangat lemah. Allah Subhanahu wa Ta'ala mengasihani beliau dengan menumbuhkan untuknya sebuah pohon dari jenis labu, dan menaunginya hingga menjadi kuat.

Setelah itu Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi perintah kepadanya untuk kembali ke tengah-tengah kaumnya, supaya mengajari dan mendakwahi mereka. Dan sekarang penduduk negeri yang berjumlah lebih 100.000 orang itu menyambut seruan beliau. Mereka beriman kepadanya dan mendapat kesenangan sampai waktu yang telah ditentukan.


Pelajaran:

1. Dalam kisah ini, Allah menegur Nabi Yunus 'alaihissalam dengan cara yang halus. Dengan menahannya di dalam perut seekor ikan, sebagai kaffarah (tebusan atas kesalahan beliau) sekaligus tanda kekuasaan Allah yang sangat besar dan karamah (mukjizat) bagi Nabi Yunus 'alaihissalam.

2. Termasuk nikmat pula dari Allah kepada beliau adalah diterimanya dakwah beliau oleh penduduk negerinya yang berjumlah lebih dari 100.000 orang. Dan besarnya jumlah pengikut, termasuk sebagian keutamaan mereka.

3. Bolehnya melakukan undian ketika menghadapi persoalan yang musykil, mengenai siapa yang berhak atau tidak terhadap suatu perkara, apabila tidak ada yang menguatkan salah satunya. Apa yang dilakukan penumpang kapal tersebut menunjukkan kaedah yang sudah dikenal, yaitu mengambil kemudharatan yang lebih ringan untuk menolak kerusakan yang lebih besar. Tentunya sudah jelas, melempar salah seorang penumpang ke laut sangat berbahaya, namun malapetaka yang akan menimpa seluruh penumpang jauh lebih besar bahayanya.

4. Seorang hamba apabila dia memiliki hubungan yang baik dengan Rabb-nya, di mana dia selalu beramal soleh ketika dia dalam keadaan senang, Allah tentu mensyukuri amalnya dan mengingatnya pula ketika dia dalam keadaan kesulitan, yakni dengan melepaskannya dari kesulitan itu atau meringankan keadaannya. Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam kisah Nabi Yunus 'alaihissalam ini:

فَلَوْلاَ أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ. لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (Ash-Shaffat: 143-144)
Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

دَعْوَةُ أَخِيْ ذِي النُّون مَا دَعَا بِهَا مَكْرُوبٌ إِلاَّ فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ: لآ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.

“Doa saudaraku Dzin Nun (Nabi Yunus). Tidaklah seorang yang dalam kesulitan, lalu berdoa dengan doa ini melainkan Allah akan lepaskan dia dari kesulitan itu, yaitu: ‘Tidak ada ilah melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim’.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasai dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiallahu 'anhu


5. Iman itu menyelamatkan pemiliknya dari ketakutan dan kesulitan sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan:

وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Al-Anbiya: 88)

(Diterjemahkan dari Taisir Al-Lathifil Mannan, karya Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah)

Saturday, September 12, 2009

Doa mohon ampun

Doa Nabi Adam:

"Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.” [7:23]

____________________________________________________

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Adam as. Setelah dirinya tergelincir ke dalam perbuatan dosa, yaitu ketika memakan buah khuldi dari pohon yang terlarang. Peristiwa itu terjadi karena beliau tergoda oleh tipu muslihat iblis, sehingga Nabi Adam dan istrinya, Hawa, dibuang dan diturunkan oleh Allah dari surga ke muka buki. Kemudian Nabi Adam berdoa dengan doa tersebut di atas.

Wallahua'lam~

Saturday, September 5, 2009

HATI


Kadang2...hari ini kita rasa sayang sangat kawan kita...family kita...

tiba2 esoknya kita rasa nak marah sangat, benci je...rasa nak baling2 barang tanpa sebab...marah2 kat kawan2..kat family..itu x kena..ini x kena...

Kadang2..bangun pagi2..rajin je kita..buat kerja rumah, kerja sekolah, tolong itu, tolong ini, bangun qiam, baca AlQuran berjuz2...

Tiba2...waktu petang, jadi malas nak buat semua benda..solat pun lambat..AlQuran, langsung tak pegang, apatah lagi mathurat...

Kadang2..jam 12.00 tghhari..kte tetap pendirian nak pegi ikut program kat sekian2 tempat...

Tiba2..dalam saat sterusnya..kita rasa sangat2 tak mahu pergi...takde semangat...

Kadang2...orang yg kita tegur...hari ni dia tak boleh terima nasihat kita...melenting...asyik kata dia salah..

Tiba2..esoknya..dia lembut je dgn kita..siap tanya lagi tentang islam..

Kadang2..kita rasa kita dah kenal kawan2 kita macam dah lama bersama..

Tiba2..ada satu masa, kita rasa langsung dah tak kenal dah...macam first time jumpe...

_______

Itulah dia...

Nak tahu sebab apa?

sebab......

__________

Allah yang pegang HATI manusia...

maka...

segala yang berlaku, semuanya adalah diatas ketentuannya...

habis tu?

jadi...

Kita perlu redha dgn ketentuanNya...

bukan bersangka pada Allah yang Dia dah benci kita... bukan juge kita rasa hampa dan putus asa...


tapi..kita periksa semula hati kita....
__________

Sabda Rasulullah SAW bermaksud “Sesungguhnya dalam jasad manusia itu ada seketul daging, jika baik daging itu itu maka baiklah keseluruhan jasad dan jika buruk, maka buruklah jasad keseluruhannya, ingatlah bahawa daging itulah hati”.

Sebab...

hati kita berkait rapat dengan iman...

Iman itu "Yazid wa Yankuz"

meningkat dan menurun...

meningkat bila taat, menurun bila melakukan maksiat...

____________

Macammane nak menjaga hubungan baik sesama manusia...agar tiada benci..tiada merajuk2...tiada rase kehilangan...setiap masa adalah untuk memberi, bukan menerima..

apa kaitannya dengan hati?

________

Kita tanya semula diri kita, apakah hubungan itu bersih kerana Allah? atau kerana kecantikan?, kepandaian? harta?

apakah dengan hubungan sesama manusia ini menjauhkan diri kita dengan Allah?

maka..

jika tidak bersih....sucikanlah...

"ukhuwwah itu apabila kita berjumpa, kita tidak tahu sebab kita berjumpa melainkan kerana Allah"

jika menjauhkan diri dari Allah...dekatkanlah...

agar ukhuwwah kita hanya untuk mendapat RedhaNya...

"ya muqollibal quluub, tsabbit quluubana 'alaa diinika"
"wahai yang membolak balikkan hati, teguhkan hati hati kami atas diin Mu"

jagalah hatimu....
_______________

Sahabat..

andai kalian masuk syurga dahulu..

jgn lupa menarik tangan sahabatmu yang ini juga....

_______________

Wallahu'alam~

Friday, September 4, 2009

KoSonG...

Ada manusia...

tinggi sosialnya, sentiasa berada ditgh ramai,

tp...jiwa rasa kosong, rasa tak kena, selalu lemas dengan kehidupan..

buatlah apa cara sekalipun utk menggembirakan hati, tp tetap resah...

----------------------
ada manusia....

boleh melihat,

tp...masih teraba2 dalam terang...

----------------------

ada manusia...

banyak harta, hidup senang, mudah sahaja memperolehi segala yg diinginkan...

tp..hatinya sentiasa rasa kekurangan...

----------------------

ada manusia...

bercinta, indah..luahkan rasa sayang..disayangi...

tp...hatinya tidak merasai nikmat cinta itu...

----------------------

ada masa...kita rasa seperti kurang sesuatu..tak kena...gelisah...sedih....hampa...

rasa seperti...jiwa kosong....

Kosong!

KOSONG!!....

Zero..empty..nothing

maka...

mereka mula bertanya...

kenapa?

kenapa ye macamni...

kenapaaaaaaaaaa......???????

.........................................................

Sahabat...

Muhasabahlah hubungan kamu dengan Allah...



"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka, pasti kamu akan menemui-Nya,"[84:6]

"Maka barang siapa menghendaki, niscaya ia akan menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya," [73:19]

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.[2:186]

Wallahu'alam~

Ya Allah~..kumerinduiMu....
-piala separuh masa kedua ramadhan...rebutlah-

Saturday, August 29, 2009

NASIHAT LUQMAN AL-HAKIM...


01 – Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH.

02 – Orang – orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari ALLAH. Orang yang insaf dan sedar setalah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemuliaan dari ALLAH juga.

03 – Hai anakku; orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.

04 – Hai anakku; seandainya ibubapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang dilakukanmu, maka marahnya ibubapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.

05 – Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.

06 – Dan selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut ( takwa ), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.

07 – Hai anakku; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rosak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.

08 – Hai anakku; engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga (jiran) yang jahat.

09 – Hai anakku; janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.

10 – Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.

11 – Hai anakku; bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedangkan menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.

12 – Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.

13 – Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan sahaja kerana manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.

14 – Makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulamak dengan cara meminta nasihat dari mereka.

15 – Hai anakku; bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mahu menambahkannya.

16 – Hai anakku; bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu,maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.

17 – Selalulah baik tutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.

18 – Hai anakku; bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.

19 – Jadikanlah dirimu dalam segala tingkahlaku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya~ yang akan mendatangkan cela pada dirimu.

20 – Hai anakku; janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia saja kerana engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.

21 – Hai anakku; usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.

22 – Hai anakku; janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, janganlah mensia siakan hartamu.

23 – Barang sesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun, dan sesiapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.

24 – Hai anakku; bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya kerana sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.

25 – Hai anakku; ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah kerana nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan dirimu.

Sunday, August 16, 2009

Hanya gerhana..

gerhana1


Tertarik dgn tajuk ini...


Dalam kitab Al Muntalaq karya Muhammad Ahmad Ar Rashid, terdapat satu tajuk berkenaan dengan gerhana, tetapi kisahnya bukanlah mengenai gerhana matahari, tetapi gerhana di dunia ini apabila islam tidak menjadi rahmat kepada seluruh alam.

Dunia sesungguhnya telah mengalami kerugian yang amat besar apabila Islam tidak menjadi penguasa dunia, sejarah telah menjadi saksi betapa selama hampir 1400 tahun, Islam telah menyinari sekurang-kurangnya 2/3 dunia dengan rahmat dan keadilan.

Ketika zaman keagungan Islam, tabir kegelapan dan kezaliman dunia disingkap, ramai manusia telah kembali menjadi hamba kepada Allah apabila mereka telah menjadi hamba kepada sesama manusia sebelumnya.

Pelbagai tamadun ilmu berkembang, penemuan demi penemuan ditemukan, tokoh demi tokoh dilahirkan, keadilan Islam melata diatas muka bumi, dunia dan seisinya beroleh rahmat apabila bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba Allah yang soleh.

Kesan ketamadunan ilmu ini masih kekal hingga hari ini, nama-nama seperti Umar Al Khattab, Muawiyah Bin Abi Sufian, Imam Nawawi, Imam Syafi’I, Imam Ghazali, Al khwawizmi, Ibn Sina, Al Khindi, Al Biruni akan terus kekal harum sepanjang ketamadunan insan.

Namun, sinaran mentari Islam ditakdirkan gerhana jua seketika, 1924, menyaksikan kejatuhan khilafah yang terakhir, bumi Uthmaniyyah bermandi air mata ummah yang menangisi pemergian khilafah.

Dunia kembali gelap, peperangan demi peperangan berlaku, umat Islam dibantai dimana-mana, sistem ekonomi kapitalis berasaskan riba menjerut dunia seluruhnya, pencemaran dunia makin kritikal, bangunan makin tinggi tetapi kerohanian manusia makin runtuh. Dunia sekali lagi dirundung gerhana dek hilangnya mentari Islam.

Tabi’I gerhana ialah ianya hanya akan berlaku seketika, sinar cahaya pasti akan kembali selepasnya, hanya selepas 85 tahun kegelapan, Islam kembali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Hari ini, Islam menjadi agama yang paling pantas dianuti di Eropah dan Amerika.

Para pendakwah yang ikhlas kini gigih bekerja, hanya masa yang akan menentukan bahawa Islam pasti akan bangkit kembali. Dunia ini pasti akan kembali dipusakai oleh hamba-hamba Allah yang soleh. Kawanan burung kini menyanyi riang kerana sedar saat gerhana hampir tiba dipenghujungnya.


Islam pasti bangkit kembali~


InsyaAllah...


Wallahu'alam~


-credit: abdullah-

Seimbas...Abu Ubaidah Al-Jarrah RA


Abu Ubaidah bin Jarrah ra
Orang Kepercayaan Umat Ini



Abu Ubaidah al Jarrah antara 10 sahabat Rasulullah saw yang dijamin masuk Syurga.

Nama sebenarnya Amir bin Abdullah bin Al Jarrah bin Hilal Al Fihri Al Quraisy. Beliau terkenal dengan nama Abu Ubaidah al Jarrah.

Beliau memeluk Islam selepas Abu Bakar as Siddiq dan amat disayangi Rasulullah saw sehingga digelar pemegang amanah. Baginda bersabda yang maksudnya, “Tiap-tiap umat ada pemegang amanah, pemegang amanah umat ini ialah Abu Ubaidah al Jarrah.”

Abu Ubaidah al Jarrah antara sahabat Rasulullah saw yang banyak menanggung penderitaan akibat penganiayaan orang-orang Quraisy termasuk ayahnya sendiri Abdullah. Dalam perang Badar Abdullah memburu anaknya dengan niat hendak membunuhnya. Akhirnya berlaku pertarungan antara ayah dengan anak yang berkesudahan Abdullah terbunuh. Abu Ubaidah al Jarrah berasa amat sedih sehingga turun ayat al Quran yang membenarkan tindakannya demi untuk mempertahankan aqidah Islam.

Setelah Rasulullah saw wafat Abu Ubaidah al Jarrah antara nama yang dicalonkan menjadi khalifah tetapi beliau menolaknya lalu menyokong perlantikan Abu Bakar as Siddiq. Beliau dilantik menjadi penjaga Baitulmal atau perbendaharaan. Kemudian Abu Ubaidah al Jarrah memohon untuk menyertai pasukan tentera Islam ke medan perang.

Abu Ubaidah al Jarrah antara nama yang dicalonkan untuk memimpin pasukan tentera Islam ke Yarmuk tetapi akhirnya Khalifah Abu Bakar as Siddiq memilih Khalid al Walid. Sehubungan dengan itu Khalid al Walid berkata, “Wahai Abu Ubaidah al Jarrah, kamu yang lebih layak memimpin pasukan ini, tetapi saya patuh dengan arahan khalifah.”

Ketika berlakunya Perang Yarmuk, Khalifah Abu Bakar as Siddiq meninggal dunia lalu digantikan dengan Umar al Khattab. Beliau telah melucutkan jawatan Khalid al Walid dengan melantik Abu Ubaidah al Jarrah menjadi ketua. Khalid al Walid menerima keputusan itu dengan rela hati. Begitu juga dengan Abu Ubaidah al Jarrah yang menerima jawatan itu. Keduanya terus berkerjasama sehingga tentera Islam mencapai kemenangan.

Semasa pemerintahan Khalifah Umar al Khattab, Abu Ubaidah al Jarrah terus diberi tanggung jawab memimpin tentera Islam menakluk Parsi. Setelah berlaku pertempuran demi pertempuran akhirnya kerajaan Parsi dapat ditumbangkan.

Kemudian beliau menghadapi tentera Rom sehingga berjaya menakluk Baitul Muqaddis.

Ketika berada di Syam berlaku serangan wabak taun menyebabkan ramai yang menjadi mangsa termasuk Abu Ubaidah al Jarrah.

Sebelum itu Khalifah Umar al Khattab memerintahkan Abu Ubaidah al Jarrah meninggalkan Syam tetapi beliau enggan kerana tidak sanggup meninggalkan tenteranya dan penduduk Syam yang sedang menghadapi wabak taun.

Beliau meninggal dunia pada tahun 640 masihi lalu dikebumikan di Syam (Jordan). Ketika itu beliau berumur 58 tahun.


Wallahua'lam~

Sunday, August 9, 2009

Dimana silapnya?

Ini entry bicara hati..

bicara hati yg ingin dikongsi...

entah kenapa...baru2 ini ketakutan itu kembali bertandang di hati..

mungkin sebab cerita di Albert Park dan di Grafton Bridge....

tp ketakutan ini masih tidak menjangkau ketakutan pada Ilahi..

mungkin sudah beberapa sahabat telah mengetahui cerita ketakutan ini...

kisah zaman itu...zaman kanak2 itu...

entah dimana silapnya..

bila melihat makin bertambah cerita2 ini dan itu..

lagi2 di Malaysia...

mana ye silapnya?

pendidikan?..

latar belakang keluarga?

persekitaran?..

tp majoriti yg lakukan itu islam semuanya....

islam atas IC barangkali....nauzubillah

maka, mereka yg ada kuasa pun menyelidik punca...

penyelesaiannya...

pendidikan yg x sepatutnya diketengahkan seawal 7 tahun (malu nak sebut pendidikan apa tu.. disini)..

tp..

bukankah puncanya adalah hati?


"...dan pada jasad manusia, ada seketul daging, bila mana baik daging itu, maka baiklah seluruhnya (jasad), dan bila mana buruknya daging itu, maka buruklah seluruhnya. dan itulah hati." [Riwayat bukhari dan muslim]



mengapa tidak kembali pada cara islam utk menyelesaikan...?

[78:39]
Itulah keterangan-keterangan mengenai hari (kiamat) yang sungguh tetap berlakunya; maka sesiapa yang mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil jalan dan cara kembali kepada Tuhannya (dengan iman dan amal yang soleh)!


Wallahua'lam~

-Sekadar coretan...atas bayangan itu yg selalu hadir tanpa diminta...moga Allah mengampunkan dosanya-

Sunday, August 2, 2009

Ramadhan...persiapan raya atau persiapan puasa?

Tertanya-tanya,

Bila ramadhan menjelma, puluh2 menempah baju..utk sambutan raya..

Puluh2 keluarkan katalog, pilih2 kuih raya...

senarai menu hari2 utk berbuka, siap, termasuk pencuci mulut dan pembuka selera..

bila ramadhan menjelma..

apa yg berada diminda kalian?

kegirangan sambutan?

atau keampunan Tuhan?

oh...jaminkah kte bertemu kembali bulan mulia ini.?

sungguh..

moga diberkati dan dirahmatiNya...di bulan ramadhan kali ini...



Friday, July 31, 2009

Yang UTAMA~


Bismillah...

[5:48]
Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya.

Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu) dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran.

Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing) dan kalau Allah menghendaki nescaya Dia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam agama yang satu),

tetapi Dia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu.

Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh).

Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Dia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.
-------------------------------------------
coretan rasa ini, tatkala saat sukar melalui liku2 tarbiyyah...

ingin ku hadiahkan, buat teman2 seperjuangan...

.......

Wahai jiwa2 yang sedih, ingatlah, memang sukar utk membawa kebenaran...

kerna laluan itu telah dihiasi dgn onak dan duri..perit tak tertanggung..ombak keras menggulung...

kerna dihujungnya, pengakhiran nikmat yang agung...

mahal harganya...

perlu curahan darah dan air mata....

bukankah Allah telah memperingatkan kita semua...

selepas kesulitan ada kemudahan,

dan sesungguhnya selepas kesulitan ada kemudahan [94: 5-6]

walau apa pun terjadi...fokuslah pada matlamat utama kita...

yakinlah padaNya...

tanpa diuji, kita tidak akan melangkah ke tahap yang lebih baik dalam pentarbiyahan...

kerna Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk kita....

InsyaAllah...

"Mintalah pertolongan pada Allah dengan sabar dan solat (ista'inu bissobri wassolah)"


-Buat teman, moga menjadi lebih tabah dan lebih baik dalam membawa risalah agung-

Wednesday, July 29, 2009

Pabila jalan itu menjadi sempit


"Ramai orang yang melalui jalan yang luas itu
Sedikit orang yang melalui jalan sempit itu"

Petikan lirik nasyid 'inteam-jangan kita lupa', sedikit sebanyak mengingatkan aku tentang liku2 jalan dakwah yang telah aku pilih ini.

Masakan, 'ibroh yang aku dapat pabila melalui jalan symond street yang makin menyempit ini pasti ada hikmahnya, moga menjadi pentarbiyyahan diriku dariNya dan utk dikongsi bersama kalian, alhamdulillah.

Disana, aku melihat, umat manusia yang melalui jalan symond street ini, mukanya tertekan, lemas dalam traffik manusia, masing2 bergerak dalam keadaan tak selesa, pantas ingin keluar ke seberang jalan, jalan tar yang lebih luas itu. Lagi2 jalan sempit ini berliku2, berlubang, banyak halangan.

Terfikir aku, sebelum ni, jalan yang 'ok' tu takde siapa peduli, semua pun bersuka ria-lenggang2 kangkung berjalan, senyum gembira untuk menuju ke destinasi masing2. Seolah2 hidup ini aman dan damai.

Lantas, terdetik di fikiran...

memang benar, bila kita memilih jalan dakwah, jalan menuju redhaNya, tidak ramai yang sanggup menahan kepayahan itu, biarpun dijanji kemenangan pada hujungnya.

Ramai yang memilih untuk kembali ke fantasi dunia, yang enak2, yang indah2 belaka, yang mana mudah untuk mendapat semua kesenangan sementara....

membuatkan aku menangis di hati, memikirkan bahawa hakikat setiap insan yang diberi pilihan, dan pilihan itu terletak pada diri masing2...

hidayah Allah itu sudah lama ada, sejauh manakah kita telah mengetuk pintu hidayah itu...utk kuat berada dijalan benar ini...

Sekilas, teringat aku kisah seorang pemuda dan Khalifah Umar:

-------------------------------------------------------------

Dizaman Khalifah Umar al-khatab r.a, satu ketika terdapat seorang pemuda sedang duduk beribadat dekat ka’bah dengan terus menerus berdoa "Ya Allah, jadikanlah saya masuk ke dalam golongan orang yang sedikit”. Tatkala Amirul mukminim Umar Ibnu Khatab r.a mendengar permohonan ini maka beliau menyapanya "hai pemuda, kenapakah anda memohon untuk dimasukkan ke dalam golongan yang sedikit ? Bukankah kesemua orang berkehendak agar masuk kedalam golongan yang terbanyak (majoriti) sebab pada umumnya golongan yang terbanyak itu mempunyai kedudukan yang lebih bermakna ”. Pemuda itu menjawab, ” Bukankah anda pernah pernah membaca di dalam Al-quran surah Sabak ayat 13, ”sedikit sekali hamba-hambaku yang bersyukur”. Maka selepas itu fahamlah akan Saidina Umar maksud doa pemuda tadi.

------------------------------------------

Moga kita termasuk golongan yang sedikit itu...insyaAllah~

"Mode: bilalah jalan kat symond street tu nak elok..:)"

Monday, July 27, 2009

10 sahabat dijamin masuk syurga




Saiyyidina Abu Bakar As Siddiq r.a.

Khalifah Pertama, Teman Setia Yang Banyak Berkorban

Saiyyidina Umar Al Khattab r.a.
Khalifah Kedua, Pintar Membezakan Antara Haq dan Batil

Saiyyidina Uthman bin Affan r.a.
Khalifah Ketiga, Keperibadian Yang Sampai Malaikat Berasa Malu

Saiyyidina Ali bin Abi Talib r.a.
Khalifah Keempat, Singa Allah Yang Dimuliakan Wajahnya Oleh Allah

Saiyyidina Talhah bin Ubaidillah r.a.
Syahid Yang Hidup

Saiyyidina Zubair bin Al Awwam r.a.
Perajurit Allah Pengiring Rasulullah

Abdul Rahman bin Auf r.a.
Orang Yang Berniaga Dengan Allah

Saiyyidina Saad bin Abi Waqas r.a.
Pelempar Panah Pertama Pada Jalan Allah

Saiyyidina Ubaidah Amir bin Al Jarrah r.a.
Orang Kepercayaan Ummat Ini

Saiyyidina Said bin Zaid r.a.
Seorang Kekasih Kepada Allah Pengasih



~Khas buat pertemuan kte dijalanNya..(^^)..~




Tuesday, July 21, 2009

Maha Mengetahui...


Hebat, Maha Hebat Allah yang menciptakan kita~

[3:103]
Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (agama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai;

dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyah dahulu),

lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam),

maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara.

Dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliyah),

lalu Allah selamatkan kamu dari neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga).

Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayahNya.


-----------------------------------------------

Dengan tarbiyyah inilah Allah telah menyelamatkan diri manusia dari jurang neraka.

melalui tarbiyyah, org2 beriman diikat hati mereka dgn ikatan kukuh landasan akidah serupa tanpa titik noktah kerna keyakinan akan pertemuan di Syurga.

lantas jahillyyah dahulu, kedengkian, kebencian sebelum perkenalan ini hilang umpama debu2 berterbangan di deretan pesisiran pantai.

kerna kita saling memperingatkan antara satu sama lain.

dalam jalan kebenaran,

Inilah nikmat Allah yang agung.

Ukhuwwah terulung.

diperolehi hanya dengan syarat berpegang teguh, tsabat, istiqamah di jalanNya.

Moga kita sentiasa mensyukuri dan menghargai nikmatnya..

Ameen.

~Redha atas segala yang Allah berikan, kerna ia pasti yang terbaik utk kita..Pasti ada sebab pertemuan kita ini, yg mana aku ternanti2 dlm debaran cinta pada Ilahi~

Saturday, July 18, 2009

Menyingkap kisah Zinnirah


Bismillah~


Zinnirah adalah seorang gadis yang berasal dari Rome. Kehidupan keluarganya sangat miskin dan dalam keadaan serba kekurangan. Ketika berlaku satu peperangan besar di Rome, Zinnirah terpisah daripada keluarganya lalu menjadi tawanan perang.

Sejak itu dia dijual sebagai hamba dan sering bertukar tangan. Sepanjang menjadi hamba abdi, Zinnirah dilayan dengan kasar dan adakalanya diperlakukan seperti binatang oleh tuannya. Suatu hari Zinnirah berkenalan dengan seorang hamba yang senasib dengannya.

Perkenalan itu akhirnya membawa Nur Islam dalam diri Zinnirah kerana hamba itu menerangkan ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah. Penerangan yang tulus itu membuka hati Zinnirah untuk memeluk Islam. Namun, dia terpaksa melakukan ibadat secara rahsia kerana tuannya memusuhi Islam.

Nasibnya lebih malang apabila dia bertukar tangan kepada bangsawan Quraisy yang sangat berpengaruh masa itu, Umar Al-Khattab. Ketika itu, Umar belum memeluk Islam dan juga tidak mengetahui keIslaman Zinnirah. Umar yang sangat memusuhi Rasulullah terkenal dengan bengis dan kasarnya sehingga digeruni, baik lawan maupun kawan.

Akhirnya, Umar mengetahui mengenai keIslaman Zinnirah apabila suatu hari dia mendengar gadis itu membaca al-Quran. Ini menimbulkan kemarahan Umar yang mahu menghukumnya dengan siksaan berat.

“Tahukah kamu apa hukuman yang layak untukmu?” Tanya Umar keras dengan wajah bak singa sambil mengheret Zinnirah ke tengah padang pasir. Di situ, Umar mengikat kaki dan tangan Zinnirah dan menjemurnya di tengah panas terik. “Inilah caranya supaya kamu insaf,” katanya lalu meninggalkan Zinnirah di situ.

Walaupun mukanya perit dipanah matahari dan kehausan, Zinnirah tabah menghadapi penderitaan itu sambil mulutnya tidak berhenti membisikkan Allah.. Allah…Apabila melihat hamba abdinya belum insaf, Umar menyeretnya ke pinggir kota dan mengikatnya di tiang. Dia menyuruh orang mengorek mata Zinnirah sehingga buta. Walaupun darah bercucuran daripada matanya dan dia diejek oleh orang kafir Quraisy yang percaya dia dilaknat tuhan Latta dan Uzza, iman Zinnirah tidak luntur malah mampu berkata, “Sekalipun aku dibunuh, kepercayaanku masih tetap pada Allah yang Esa. “Penderitaannya itu akhirnya sampai ke pengetahuan Abu Bakar as-Siddiq yang membeli Zinnirah dengan harga tinggi. Sejak itu, dia tekun beribadat dan dengan kurnia Allah, kedua-dua matanya yang buta itu bercahaya semula. Peristiwa yang mengagumkan ini menyebabkan ramai orang Quraisy memeluk Islam.


Wallahua'lamMySpace