Saturday, October 3, 2009

Hanya Allah


Begitu tidak terhingga kasih sayang Allah kepada manusia.

Allah ciptakan bumi tempat berdiam.

Allah ciptakan langit sebagai atapnya.

Dari langit ini Allah kirimkan hujan untuk menghidupkan bumi, dan menumbuhkan pohon2.

Lalu dari pohon2 itu Allah keluarkan buah-buahan yang pelbagai ( QS Al Baqarah : 21-22 ).

Tidak hanya itu, Allah juga menciptakan laut untuk berlayar, didalamnya terdapat pelbagai jenis ikan yang Allah halalkan untuk manusia.

Di daratan juga Allah ciptakan binatang-binatang yang dihalalkan.

Tanpa ini semua manusia tentu tidak dapat bertahan.

Penghidupan di atas dunia pasti kurang sempurna.

Imam Ar Razi ketika menafsirkan " arrahmanurrahiem " ( Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang ) dalam surat Al-Fatihah, mengungkap betapa kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya sungguh demikian tak terhingga.

Ada kisah �yang sangat menarik dalam hal ini ( kata Imam Ar Razi )� .

Kisah pengalaman Ibrahim.

Ibrahim menceritakan bahwa suatu hari ia pernah dijamu makanan oleh suatu kaum.

Ketika hendak menyuapnya, tiba-tiba datang seekor gagak mengambil makanan itu.

Ibrahim segera mengintai kemana gagak itu pergi.

Tidak beberapa jauh gagak itu tiba-tiba menjatuhkan makanan yang diambilnya itu ke sebuah tempat.

Ibrahim segera pergi ke tempat itu.

Sesampainya di sana Ibrahim tahu, bahwa ternyata makanan tersebut dijatuhkan ke mulut seorang yang sedang terbaring dalam keadaan terikat.

Maha suci Allah yang telah menggerakkan gagak ini untuk membantu hambanya yang tidak dapat berbuat apa-apa.

Bukti lainnya kita saksikan di dalam diri kita.

Allah ciptakan jantung yang sangat menentukan bagi hidup dan tidaknya tubuh yang kita miliki.

Allah ciptakan mata untuk melihat.

Allah ciptakan tangan, kaki, pendengaran.

Allah ciptakan akal.

Tanpa itu semua kita akan mati.

Kemanusiaan kita tidak akan berfungsi.

Allah tahu bahwa akal kita sangat terbatas.

Ia perlu bimbingan wahyu untuk menjalani kehidupan di muka bumi.

Sebab itu supaya tidak 'blur', Allah mengutuskan nabi-nabi.

Tugas mereka adalah membimbing manusia bagaimana cara hidup.

Dan kepada nabi terakhir Muhammad SAW, Allah turunkan syariat yang lengkap yaitu " Al-Qur'an ".

Dengarkan Al-Qur'an memulai surahnya " Al-baqarah " dengan ayatnya

(alif laam miem, inilah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa).

Masih ragukah manusia dengan penegasan ini?

Tapi mengapa masih banyak di antara manusia yang sombong.

Ia tidak mahu bimbingan Allah.

Ia lupakan semua nikmat-nikmat dan kasih sayang Allah yang tak terhingga itu.

Ia lantas mengaku 'independent'.

Akal yang dimilikinya dituhankan.

Ia merasa tidak perlu lagi bimbingan wahyu.

Padahal ia sangat tergantung terhadapNya.

Ia tidak dapat hidup tanpaNya.


Wallahu'alam...

1 comment:

Khalifah Allah said...

Apabila nafsu beraja di dalam diri ditambah lagi dengan godaan sang syaitan, tanpa iman yang kuat pasti diri tertumpas dek cabaran-cabaran duniawi yang sentiasa menerpa..

Oh Allah berikan kekuatan dan ketabahan pada diri ini agar sentiasa istiqamah di atas jalan Mu ini..Amiin..