Thursday, November 26, 2009

Hari raya korban?

Bismillah...

[3:102]

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.

tapi apa yg kita lihat sekarang...

ramai yang terkena penyakit wahan.

cintakan dunia dan takut mati.

cintakan dunia, harta untuk dikumpul, hasad dengki, busuk hati..

sebab apa..

sebab takut akan kehilangan.. kehilangan sokongan, kehilangan kepuasan nafsu diri sendiri..

walhal. pengabdian abadi hanya padaNya, bukan berajakan diri

ramai juga yang takutkan mati..

takut mati dengan lebih spesifiknya, takut untuk sampaikan alHaq, sampaikan kebenaran...

kerna dengan sampaikan kebenaran, pasti tidak selamat dan penghujungnya pasti mati..

hakikatnya, itulah yang harus dikejar oleh orang2 beriman
...

bermujahadah dalam menuju redhaNya, memperjuangkan Addin, dengan hanya dua..

menang atau mati syahid...

itulah korban yang sebenar..korban jiwa dan harta..

insyaAllah..walaupun sukar untuk dilakukan...

Wallahu'alam..


[16:97]
Sesiapa yang beramal soleh, dari lelaki atau perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya Kami akan menghidupkan dia dengan kehidupan yang baik; dan sesungguhnya kami akan membalas mereka, dengan memberikan pahala yang lebih dari apa yang mereka telah kerjakan.



Friday, November 13, 2009

Tunggu..

Menunggu,

satu penyiksaan..

1 minit.

1 jam.

1 hari.

Sesak

Lemas

Debar

Geram

Itu baru tunggu dunia

Tunggu kat akhirat?

Berjuta-juta-juta-juta+++++ manusia untuk dihisab oleh Tuhan

Itu baru untuk dihisab

Belum lagi waktu ditayang kan perkara2 yang dilakukan didunia

Tunggu

Belum lagi waktu dapat kitab.

lama....

seperti dalam [surah 83]

[4]
Tidakkah mereka menyangka bahawa mereka akan dibangkitkan (hidup semula sesudah mati)?
[5]
Pada hari (kiamat) yang amat besar (huru-haranya),
[6]
Hari berdiri manusia untuk mengadap Tuhan sekalian alam?
[7]
Tidak sepatutnya (mereka melakukan perbuatan yang salah itu dan melalaikan hari akhirat)! Sesungguhnya “kitab suratan amal” orang-orang yang berdosa itu (didaftarkan) dalam “Sijjiin”.
[8]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui: apa dia “Sijjiin” itu,
[9]
Ialah (tempat simpanan) kitab catitan yang jelas nyata, (yang menghimpunkan amalan orang-orang yang berdosa).
[10]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan -
[11]
Iaitu mereka yang mendustakan hari pembalasan.
[12]
Dan tiada yang mendustakannya melainkan tiap-tiap orang yang melampaui batas (kebenaran), lagi amat derhaka!
[13]
(Sehingga) apabila ia dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata:” Ini ialah dongeng orang-orang dahulu kala!”
[14]
Sebenarnya! (Ayat-ayat Kami itu tidak ada cacatnya) bahkan mata hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (perbuatan kufur dan maksiat) yang mereka kerjakan.
[15]
Jangan lagi mereka berlaku demikian! (kalau tidak), mereka pada hari itu, tetap terdinding dari (rahmat) Tuhannya.
[16]
Kemudian, sesungguhnya mereka akan menderita bakaran neraka.
[17]
Akhirnya dikatakan (kepada mereka): “Inilah dia (azab seksa) yang kamu dustakan dahulu.”
[18]
Ingatlah wahai manusia! Sesungguhnya “kitab suratan amal” orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), adalah (didaftarkan) dalam” Illiyiin”.
[19]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia “Illiyiin” itu?
[20]
Ialah (tempat simpanan) kitab catitan yang jelas nyata,
[21]
Yang disaksikan oleh sekumpulan malaikat, yang didampingkan Tuhan di sisinya.
[22]
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada di dalam Syurga yang penuh nikmat:
[23]
Mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), sambil melihat (segala keindahan dan kemuliaan yang disediakan untuk mereka di situ).
[24]
Engkau dapat melihat pada muka mereka: cahaya nikmat yang mereka perolehi.
[25]
Mereka diberi minum dari satu minuman yang termeterai bekasnya,
[26]
Meterainya kasturi; - dan untuk (memperolehi nikmat kesenangan) itu hendaknya berlumba-lumba mereka yang ingin merebut kelebihan dan kesenangan;
[27]
Dan campuran minuman itu adalah dari “Tasnim”:
[28]
laitu matair yang diminum daripadanya oleh orang-orang yang di dampingkan (Tuhan di sisiNya).
[29]
Sesungguhnya orang-orang yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang yang beriman.
[30]
Dan apabila orang-orang yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya).
[31]
Dan apabila mereka kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali dengan riang gembira;
[32]
Dan apabila mereka melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Sesungguhnya orang-orang itu adalah golongan yang sesat!”
[33]
Pada hal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang-orang yang beriman itu!
[34]
Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman pula tertawakan orang yang kafir itu.
[35]
Sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), serta melihat (hal yang berlaku kepada musuhnya).
[36]
(Untuk menambahkan kegembiraan mereka, mereka ditanya): “Bukankah orang-orang yang kafir itu telah dibalas akan apa yang mereka telah kerjakan dahulu?”



Menggigil, dahaga, pengharapan...

Takut..

Mohon ampun..

Wallahu'alam~

Sunday, November 8, 2009

Segalanya hanya takdir...

"Arghh, gerammnyaaa, kalau ada beberapa minit lg td kan bagus, sempat siap jawab exam td"

"Ish, menyesal aku tak study betul2, repeat agaknya paper ni"

"Kenapa lah aku tak ingat jawapan ni td, rugi, rugi"


Kita mengeluh, kita menyesal, kita ingat semua salah kita,

tak cukup study, tak jawab betul2, tak sempat habis tulis, bla2..

hakikatnya masa lepas itu sangat jauh,

tak boleh dicapai semula..

andai paper exam boleh kita repeat.

tp paper akhirat, tiada jalan kembali...

sebagaimana orang2 kafir menyesal dgn apa yg mereka perbuat..:

Dan orang-orang yang dibiarkan sesat oleh Allah, tidak ada seorang Pelindung pun baginya sesudah itu. Dan engkau akan melihat orang-orang yang zalim ketika menghadapi siksaan, berkata: "Adakah jalan untuk kembali ke dunia?".[42:44]

NO repeat!

kita juga akan berharap jika dapat kembali ke masa lalu..kita dapat buat yang lebih baik..

tak.

tak.

belum tentu kita dapat buat yang lebih baik jika dapat kembali ke masa lalu..

Allah lebih tahu sifat makhlukNya...

bila dikembalikan masa lalu, pasti akan diulang kesilapan yang sama...

[6:27]
Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka didirikan di tepi neraka (untuk menyaksikan azabnya yang tidak terperi), lalu mereka berkata: “Wahai kiranya kami dikembalikan ke dunia, dan kami tidak akan mendustakan lagi ayat-ayat keterangan Tuhan kami, dan menjadilah kami dari golongan yang beriman”.

[6:28]
(Mereka mengatakan yang demikian bukanlah kerana hendak beriman) bahkan setelah nyata kepada mereka apa yang mereka selalu sembunyikan dahulu; dan kalau mereka dikembalikan ke dunia sekalipun, tentulah mereka akan mengulangi lagi apa yang mereka dilarang dari melakukannya; dan sesungguhnya mereka adalah tetap pendusta.

[6:29]
Dan tentulah mereka akan berkata pula: “Tiadalah hidup yang lain selain dari hidup kita di dunia ini, dan tiadalah kita akan dibangkitkan semula sesudah kita mati”.


Nauzubillah.

Agar kita semua dijauhkan dari asyik merungut dgn kesilapan lalu,

kerna kita yakin itulah yang terbaik pemberianNya..

Agar dengan kesilapan itu, kita lebih bermuhasabah dan bermujahadah dalam menuju redha Allah

Agar lebih jelas tujuan mengapa nak ambil exam, lebih2 lagi, apakah tujuan hidup sebenar didunia ini...[51:56],[2:30]~

Jadi...utk apa kte perlu menyesal, pada segala yang ditaqdirkan? pada segala yang ditetapkan..

usahalah sehabis baik...kernaNya...

its never too late to start the good things, to left the bad things..


yosh!!

Wallahu'alam~